SISTEM INTEGUMEN

Sistem Integumen

A.   Pengertian Sistem Integumen

Sistem integument adalah sistem organ yang melindungi, membedakan, memisahkan, dan menginformasikan hewan terhaadap lingkungan sekitarnya.  . Macam - macam sistem integumen meliputi ;

1.     Kulit

2.     Rambut

3.     Kuku

4.     Kelenjar minyak dan keringat

5.     Reseptor Sensorik

B.   Anatomi Sistem Integumen

1.     Kulit

a.      Sistem epidermis kulit

Terdiri atas beberapa lapis sel-sel gepeng yang mati, tidak berinti, dan protoplasma yang telah berubah menjadi keratin (zat tanduk).

Lapisan sel-sel gepeng tanpa inti dengan protoplasma yang berubah menjadi protein yang disebut eleidin. Lapisan tersebut tampak lebih jelas di telapak tangan dan kaki. Terdiri 2 atau 3 lapis sel-sel gepeng dengan sitoplasma berbutir kasar dan terdapat inti di antaranya. Butir-butir kasar ini terdiri atas keratohialin. Sel yang berbentuk poligonal, Proto plasmanya jernih karena banyak mengandung glikogen dan inti terletak di tengah-tengah.

 

 

Lapisan epidermis terdiri dari ;

1)    Stratum Basal (lapis basal, lapis benih)

Lapisan ini terletak paling dalam dan terdiri atas satu lapis sel yang tersusun berderet-deret di atas membran basal dan melekat pada dermis di bawahnya. Sel- selnya kuboid atau silindris. Intinya besar, jika dibanding ukuran selnya, dan sitoplasmanya basofilik. Pada lapisan ini biasanya terlihat gambaran mitotik sel, proliferasi selnya berfungsi untuk regenerasi epitel.

2)    Stratum spinosum (lapis taju)

Lapisan ini terdiri atas beberapa lapis sel yang besar-besar berbentuk poligonal dengan inti lonjong. Sitoplasmanya kebiruan. Bila dilakukan pengamatan dengan pembesaran obyektif 45x, maka pada dinding sel yang berbatasan dengan sel di sebelahnya akan terlihat taju-taju yang seolah-olah menghubungkan sel yang satu dengan yang lainnya. Pada taju inilah terletak desmosom yang melekatkan sel-sel satu sama lain pada lapisan ini. Semakin ke atas bentuk sel semakin gepeng.

3)    Stratum granulosum (lapis berbutir)

Lapisan ini terdiri atas 2-4 lapis sel gepeng yang mengandung banyak granula basofilik yang disebut granula kerato- hialin, yang dengan mikroskop elektron ternyata merupakan partikel amorf tanpa membran tetapi dikelilingi ribosom. Mikro- filamen melekat pada permukaan granula.

4)    Stratum lusidum (lapis bening)

Lapisan ini dibentuk oleh 2-3 lapisan sel gepeng yang tembus cahaya, dan agak eosinofilik. Tak ada inti maupun organel pada sel-sel lapisan ini. Walaupun ada sedikit desmosom, tetapi pada lapisan ini adhesi kurang sehingga pada sajian seringkali tampak garis celah yang memisahkan stratum korneum dari lapisan lain di bawahnya.

5)    Stratum korneum (lapis tanduk)

Lapisan ini terdiri atas banyak lapisan sel-sel mati, pipih dan tidak berinti serta sitoplasmanya digantikan oleh keratin. Sel- sel yang paling permukaan merupa-kan sisik zat tanduk yang terdehidrasi yang selalu terkelupas.

b.     Sistem Dermis kulit

Bagian dermis terdiri dari :

1)    Stratum papilaris

Lapisan ini tersusun lebih longgar, ditandai oleh adanya papila dermis yang jumlahnya bervariasi antara 50 – 250/mm2.

2)    Sel-sel dermis

Jumlah sel dalam dermis relatif sedikit. Sel-sel dermis merupakan sel-sel jaringan ikat seperti fibroblas, sel lemak, sedikit makrofag dan sel mast.

3)    Stratum retikularis

Lapisan ini lebih tebal dan dalam. Berkas-berkas kolagen kasar dan sejumlah kecil serat elastin membentuk jalinan yang padat ireguler. Pada bagian lebih dalam, jalinan lebih terbuka, rongga-rongga di antaranya terisi jaringan lemak, kelenjar keringat dan sebasea, serta folikel rambut.

2.     Rambut

a.      Bagian-bagian dari rambut

1)    Folikel rambut

Lapis-lapis konsentris berikut dari folikel adalah sarung akar rambut dalam, yang memiliki tiga komponen: (1) lapis Henle, selapis sel gepeng yang melekat erat pada sel-sel paling dalam dari sarung akar rambut luar, (2) lapis Huxley, terdiri atas dua atau tiga baris sel-sel gepeng, (3) kutikula sarung akar rambut dalam, terdiri atas sel-sel pipih mirip sisik tersusun mirip genteng dengan tepi bebasnya mengarah ke bawah.

2)    Medula rambut

Medula rambut terletak paling tengah, biasanya terlihat lebih terang daripada bagian lain. Sel-selnya berbentuk poli- gobal, tersusun jarang satu sama lain. Di dalam sitoplasmanya dapat terlihat sedikit pigmen melanin. Perlu diperhatikan bahwa tidak semua rambut mempunyai medula.

3)    Korteks rambut

Korteks rambut merupakan bagian terbesar rambut, mengandung beberapa lapisan konsentris yang terdiri atas sel panjang terkeratinisasi. Melanin biasanya terjepit di antara dan di dalam sel-sel ini, sehingga mewarnai rambut.

4)    Kutikula rambut

Kutikula rambut merupakan bagian paling luar akar dan batang rambut mengandung sel-sel paling tipis, mirip sisik, dengan ujung bebas ke arah ujung distal.

 

 

 

 

 

 

 

 

3.     Kuku

       

 

 

 

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

UPACARA ADAT BAYI BARU LAHIR DI SUKU JAWA DAN SUKU SUNDA

KEHAMILAN YANG TIDAK DI INGINKAN